BMA Asesmen Lokasi Pembangunan Rumah Sewa Di Tanah Wakaf Gampong Simpang Peut Lhokseumawe

  • Share this:
post-title

Lhokseumawe - Baitul Mal Aceh menurunkan dua tim asesmen untuk menilai lokasi wakaf yang berpotensi menjadi lahan produktif ke wilayah timur dan selatan. Untuk wilayah Timur, salah satu lokasi yang menjadi tujuan tim, yaitu di Gampong Simpang Peut, Kecamatan Muara Batu, Kota Lhokseumawe.

Gampong ini lokasinya berada di pusat kota Lhokseumawe. Sekitar 200 meter dari Masjid Islamic Center. Berada di area padat penduduk kota tersebut.

Gampong ini juga memiliki banyak lahan wakaf yang dapat diproduktifkan. Bahkan ada beberapa lahan wakaf milik gampong tersebut sudah disewakan untuk dibangun Indomaret. Biaya sewa per tahun sebsar Rp50 juta selama lima tahun.

Saat tim tiba di lokasi, nazir dan perangkat desa mempresentasikan proyeksi beberapa lahan wakaf untuk diproduktifkan. Salah satu lahan wakaf yang diusulkan ke Baitul Mal Aceh, yaitu untuk pembangunan rumah sewa.

Nazir Gampong Simpang Peut, Tgk Syarifuddin menjelaskan kebutuhan rumah sewa di tempatnya sangat tinggi dan bahkan tidak cukup. Artinya, untuk penduduk setempat saja tidak cukup rumah sewa, belum lagi untuk pendatang.

"Masyarakat paling senang menyewa rumah di sini, selain strategis dekat dengan kota, warga di sini pun sangat ramah sehingga siapa pun betah di sini," jelasnya.

Luas lahan yang direncanakan untuk pembangunan rumah sewa seluas 4x9 meter. Di area seluas itu akan dibangun rumah dua lantai untuk empat kamar. Harga per kamar di gampong tersebut sebesar Rp4 juta.

"Jika Baitul Mal Aceh dapat mendukung dana untuk pembangunan, maka kami akan memaksimalkan dana tersebut sebaik mungkin supaya mendapatkan hasil dari tanah wakaf tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Tenaga Profesional Baitul Mal Aceh, Shafwan Bendadeh menjelaskan, jika hasil asesmen dianggap layak nantinya akan dibantu sebesar Rp100 juta. Harapannya mendapatkan hasil dan termanfaatkan dengan baik demi kemakmuran umat.[]

Reporter: Hayat

Tags: