Hingga Awal Juli 2023, BMA Kumpulkan Zakat dan Infak Rp37,14 M

  • Share this:
post-title

Banda Aceh - Realisasi pengumpulan Zakat Baitul Mal Aceh (BMA) di Semester I mengalami pencapaian yang signifikan di bulan April 2023, yaitu sebesar 135%. Hal ini dikarenakan bertepatan dengan momen bulan Ramadhan. Bulan Ramadan menawarkan peluang yang unik untuk mendapatkan pahala ekstra dan meningkatkan kepedulian sosial. Oleh karena itu, masyarakat umumnya memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk membayar Zakat di bulan ini sebagai bentuk ibadah yang khusus. Jika dilihat capaian pengumpulan berdasarkan target untuk Semester I Tahun 2023, pengumpulan Zakat mencapai 88%.

Sementara itu, realisasi pengumpulan Infak BMA di Semester I mengalami pencapaian yang signifikan di bulan Juni 2023, yaitu sebesar 100%. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingginya realisasi penerimaan Infak pada bulan Juni adalah momen bulan Dzulhijjah, dimana salah satu ibadah yang dianjurkan adalah bersedekah. Dengan banyaknya keutamaan yang dimiliki oleh bulan ini, sehingga masyarakat umumnya berpartisipasi dalam ibadah yang lebih intensif dan berfokus pada amal, termasuk memberikan Infak. Jika dilihat capaian pengumpulan berdasarkan target untuk Semester I Tahun 2023, pengumpulan Infak mencapai 63%. Realisasi penerimaan Infak berdasarkan target per bulannya dapat dilihat pada grafik berikut.

Selanjutnya, hingga awal Juli 2023 ini, BMA telah mengumpulkan zakat, infak dan harta keagamaan lainnya (HKL) mencapai Rp37,14 miliar. Adapun riciannya zakat sebanyak Rp28,59 miliar, infak Rp8,54 miliar dan HKL Rp90 ribu.

Anggota Badan BMA bidang pengumpulan, sosialisasi, advokasi dan marketing komunikasi, A Rani Usman, Jumat (7/7/2023) mengatakan pada tahun 2023 ini, pengumpulan BMA ditargetkan sebesar Rp92 miliar.

“Alhamdulillah, hingga hari ini, realisasi pengumpulan di BMA telah mencapai Rp37,14 miliar dari target Rp92 miliar atau telah mencapai 40,38 % dari yang ditargetkan,” kata A Rani Usman.

Tak lupa pula ia mengucapkan banyak terima kasih kepada para muzaki yang telah menyetorkan zakatnya dan juga kepada para munfiq yang telah menyerahkan infaknya. 

“Semoga Allah menambahkan rizkinya dan mempermudah segala urusannya serta di akhirat kelak mendapat syurgaNya ,” kata A Rani.

Sementara itu Plt Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi menambahkan dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan zakat dan infak tersebut, selama ini BMA telah gencar melakukan audiensi dan sosialisai zakat profesi ke lembaga vertikal dan organisasi-organisasi profesi yang berkantor di Banda Aceh. 

Diantaranya dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Balai Prasarana Permukiman Wilayah, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Kontruksi (BP2JK) dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan.

Kemudian Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Aceh, Kepegawaian Nasional (BKN) Regional XIII Aceh, Balai Pelatihan Kerja (BLK) Aceh, Badan Pengawas Obat dan Makanan Aceh dan Balai Pelestarian Nilai dan Cagar Budaya.

Selanjutnya dengan Balai Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Lambaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII Aceh, Balai Penjamin Mutu (BMP) dan Balai Konservasi sumber Daya Alam (BKSDA).

“Kami mengharapkan semua lembaga tersebut akan menyetorkan zakat dan infak karyawannya ke BMA. Sehingga dengan banyaknya zakat dan infak yang terkumpul, maka akan semakin banyak pula masyarakat yang membutuhkan dapat dibantu,” pungkas Didi.

Reporter: Murdani
Editor: Arif Arham