Gerakan Infak Berbasis QRIS BMA Berhasil Kumpulkan Dana Rp 16,7 Juta

  • Share this:
post-title

Banda Aceh - Sejak tahun 2022, Baitul Mal Aceh (BMA) telah mengkampanyekan gerakan berinfak melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Dalam kampanye ini, masyarakat diajak berinfak walau hanya seribu perak. Hasilnya, masyarakat semakin banyak yang beralih menggunakan metode ini untuk berinfak.

Dalam periode Januari-Juli tahun 2023 ini, dana infak yang berhasil terkumpul melalui transaksi QRIS telah mencapai angka yang mengesankan, yakni sebesar Rp 16,7 juta. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa metode pembayaran QRIS tidak hanya mudah dan cepat, tetapi juga telah diterima dengan baik oleh masyarakat, terutama dalam kegiatan sosial.

Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal, menjelaskan bahwa sumber-sumber penerimaan baru terus diupayakan BMA di luar infak dari proyek pemerintah. Ia menyatakan rasa syukurnya atas dukungan dan partisipasi yang semakin meningkat dari masyarakat dalam gerakan berinfak ini.

"Kami sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat Aceh dalam gerakan berinfak melalui QRIS ini. Semoga kerjasama dan kepedulian ini terus berlanjut sehingga kita dapat terus membantu mereka yang membutuhkan," ungkap Haikal.

Plt. Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi, menambahkan bahwa QRIS yang difasilitasi Bank Aceh ini sudah dikampanyekan sejak tahun 2022 melalui berbagai media.

"Kita perkenalkan QRIS ini melalui baliho, Instagram, web baitulmal.acehprov.go.id, dan brosur," jelas Didi. "Alhamdulillah, usaha ini ikut menambah penerimaan infak."

Dengan beralihnya masyarakat Aceh pada penggunaan QRIS untuk kegiatan sosial, banyak manfaat yang dirasakan. Selain kemudahan dalam melakukan transaksi dengan hanya memindai kode QR, dan tidak adanya biaya tambahan saat berinfak melalui QRIS, telah membantu meningkatkan jumlah donasi yang terkumpul. Hal ini memberikan dampak positif bagi BMA dalam mendanai program-program kemanusiaan dan sosial di Aceh.

Gerakan infak berbasis QRIS yang digalakkan oleh BMA juga mendapat apresiasi dari pemerintah melalui Anugerah Inovasi Aceh 2022. Bersama tiga program inovatif lainnya, yaitu Gampong Zakat Produktif, perbaikan sanitasi, dan percepatan layanan zakat "Bagah", BMA mendapat predikat Terbaik Pertama.

Penerapan teknologi QRIS menjadi salah-satu contoh nyata bagaimana inovasi dapat berdampak positif dalam meningkatkan kepedulian sosial dan kemanusiaan di tengah masyarakat.

Reporter: Ari Mariani
Editor: Arif Arham