Delapan Muzaki Asrama Haji Embarkasi Aceh Tunaikan Zakat Profesi

Banda Aceh - Delapan muzaki Asrama Haji Embarkasi Aceh melaksanakan kewajiban menunaikan zakat profesi ke Baitul Mal Aceh (BMA) dengan memanfaatkan layanan jemput zakat yang disediakan.

Proses penunaian zakat profesi ini berlangsung pada hari Jumat (18/8/2023) di Kantor UPT. Asrama Haji Embarkasi Aceh. Delapan muzaki yang terdiri dari pegawai negeri sipil ini  menyerahkan zakat bulan Juli dan Agustus yang dikumpulkan oleh unit pengelola zakat senilai Rp. 3,6 juta. 

Amalia, salah satu muzaki, menjelaskan bahwa dengan adanya layanan jemput zakat yang disediakan BMA sangat membantu mereka dalam menunaikan zakat tepat waktu.

"Kami merasa sangat terbantu dengan hadirnya layanan jemput zakat dari BMA. Ini mempermudah proses penyerahan zakat kami secara langsung ke pihak yang berwenang," ungkapnya.

Amalia menambahkan, layanan jemput zakat ini membuat mereka lebih mudah dalam memastikan zakat yang mereka bayarkan sampai dengan tujuan yang benar. Selain itu, dengan hadirnya tim jemput zakat dari BMA, mereka juga dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan zakat di Aceh.

Sementara itu, Kepala Sekretariat BMA, Amirullah, SE. MSi. Ak, menyatakan apresiasinya terhadap kepatuhan muzaki dalam menunaikan zakat. Menurutnya, kedelapan muzaki ini adalah contoh nyata dari kesadaran masyarakat Aceh akan pentingnya membayar zakat untuk kesejahteraan.

Amirullah juga menyoroti layanan jemput zakat yang disediakan BMA.

"Alhamdulillah dengan adanya layanan jemput zakat ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat. Kami berharap ini dapat menjadi inisiatif yang memberikan manfaat dan mendorong pertumbuhan dan kesadaran zakat di Aceh," katanya.

Amirullah menjelaskan, BMA merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di Provinsi Aceh. Pengumpulan dan penyaluran zakat yang efektif adalah tujuan utama dari lembaga ini dalam rangka mendistribusikan manfaat ke masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.

Reporter: Muzzammil
Editor: Arif Arham
Fotografer: Risky Ardiansyah