BMA Salurkan Bantuan Modal Usaha Ultra Mikro Rp 7,42 Miliar

  • Share this:
post-title

Banda Aceh, baitulmalacehprov.go.id - Baitul Mal Aceh (BMA) telah menyalurkan bantuan modal untuk 1.990 mustahik pegiat usaha ultra mikro di Banda Aceh dan Aceh Besar. Modal sejumlah Rp 7,42 miliar tersebut disalurkan secara bertahap selama bulan Juli hingga Desember 2023. 

Anggota Badan Baitul Mal Aceh, Mukhlis Sya’ya mengatakan, bantuan tersebut ditujukan untuk mendorong pertumbuhan usaha ultra mikro yang belum dapat difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Menurutnya, kelompok usaha ini luput dari perhatian lembaga keuangan karena dianggap tidak bankable. Akibatnya ada yang harus meminjam uang pada rentenir dengan sistem riba yang sangat merugikan.

“Mereka bisa dikenakan bunga 10 hingga 20 persen dengan jangka pinjaman 15 atau 30 hari.  Akhirnya pinjaman yang harus dikembalikan ke rentenir berkali-kali lipat, bahkan ada yang tertumpuk utang,” sebut Mukhlis.

Kondisi ini menimbulkan kesenjangan pada pertumbuhan kelompok usaha ultra mikro sehingga sulit untuk berkembang. “Semoga skema hibah bantuan modal usaha dari dana zakat  ini akan mendorong usaha ultra mikro untuk terus tumbuh dan lepas dari  jeratan rentenir,” harap Mukhlis.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah SE MSi Ak menjelaskan, mustahik yang mendapatkan hibah modal ini sudah melewati tahapan verifikasi administrasi dan wawancara lapangan oleh amil BMA. 

“Jumlah permohonan yang kita terima mencapai 18 ribu lebih. Data yang kita verifikasi tahun ini baru 3.138 pemohon, dan yang sesuai dengan kriteria bantuan sebanyak 1.990,” urai Amirullah. 

Amirullah menyebut modal yang diterima per mustahik bervariasi, antara Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta, sesuai dengan proposal yang diajukan dan hasil penilaian amil ketika meninjau lokasi usaha. Terkait data pemohon yang tersisa akan diproses pada tahun berikutnya, sesuai dengan alokasi bantuan yang tersedia.

“Kita berharap dapat mengakomodir lebih banyak usaha agar ekonomi masyarakat meningkat. Untuk tahun ini, baru 1.990 orang dengan total bantuan Rp 7,42 miliar,” kata Amirullah.

Selain program modal usaha ultra mikro, dana zakat di Baitul Mal Aceh juga disalurkan untuk berbagai program kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dakwah dan syiar Islam lainnya. Untuk itu, Amirullah mengajak para muzaki di Aceh untuk ikut berzakat dan berinfak melalui Baitul Mal.

“Jika jumlah zakat meningkat, InsyaAllah bantuan dan jumlah mustahik yang dapat kita bantu juga ikut meningkat,” pungkas Amirullah.

Reporter: Riza Rahmi
Editor: Arif Arham