BMA Mulai Bangun Data Geospasial

  • Share this:
post-title

Banda Aceh -- Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominsa) Aceh menggelar rapat koordinasi tim pengelola data geospasial Pemerintah Aceh pada hari Selasa, (10/5/2023). Rapat ini dihadiri oleh aparatur Satuan Unit Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) yang bertanggung jawab atas pengumpulan dan pengolahan data keuangan, data statistik, dan data geospasial.

Kepala UPTD Statistik, Sayid Azhari, ST, MSi, mengajak seluruh tim mendukung kebijakan satu peta dengan mengaktifkan jaringan informasi geospasial. Hal ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan data geospasial dari masing-masing SKPA, sehingga dapat tercipta sinergi antar lembaga dan terwujudnya tata kelola data yang terintegrasi.

"Melalui integrasi data geospasial, kita dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Hal ini juga akan memudahkan pengambilan keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang akurat dan terpercaya," ujar Sayid Azhari.

Salah satu SKPA yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut adalah Sekretariat Baitul Mal Aceh (BMA), yang bertanggung jawab atas pengumpulan dan pemberdayaan zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya. 

Kepala Bagian Pengumpulan Sekretariat BMA, Arif Arham, SSi, MS, yang hadir dalam rapat koordinasi tim pengelola data geospasial ini menyatakan komitmen BMA untuk menjadi lembaga yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana keagamaan.

"Kami berkomitmen menyebarkan informasi publik tentang pengumpulan dan pemberdayaan zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya. Salah satu cara yang dapat kami lakukan adalah dengan menyajikan sebaran pengumpulan dan penyaluran zakat dalam bentuk data geospasial. Kita bisa contoh Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Timur, dalam menyediakan peta sebaran bantuan zakat," ujar Arif Arham.

Data geospasial Aceh dapat dilihat di acehgis.acehprov.go.id. Diharapkan, dengan integrasi data geospasial yang terkoordinasi dengan baik, Pemerintah Aceh dapat memperoleh informasi yang akurat dan tepat waktu untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Reporter: Sayed M. Husen
Editor: Chairai Yarah