Bantuan Pemberdayaan Muallaf

  • Share this:

Salah satu isu yang menjadi permasalahan muallaf di Aceh adalah terkait dengan pemenuhan kebutuhan pokok bagi diri dan keluarganya. Sebagian besar muallaf di Aceh adalah pendatang dari luar Aceh. Kesulitan lain adalah mereka tidak mengantongi identitas kependudukan karena proses perpindahan tempat tidak mengikuti prosedur administrasi kependudukan. Kondisi ini juga mempersulit mereka mendapatkan akses bantuan dan pekerjaan di Aceh. Permasalahan lainnya adalah akses untuk mempelajari ilmu agama pasca masuk Islam karena keterbatasan waktu mereka yang kesehariannya harus bekerja tidak tetap sebagai buruh untuk menghidupi keluarga.


Fenomena ini perlu mendapat perhatian yang serius mengingat isu agama belakangan ini juga menjadi isu yang sangat sensitif. Faktor kenyamanan dan keimanan para muallaf perlu untuk dijadikan prioritas agar keberlangsungan hidup yang layak mereka sebagai saudara baru umat Islam bisa terjamin.


Baitul Mal Aceh (BMA) melalui kegiatan pemberdayaan muallaf mencoba mengakomodir dua sisi permasalahan muallaf tersebut yaitu kebutuhan penguatan ekonomi dan aqidah. Bagi muallaf baru BMA menyediakan paket bantuan santunan muallaf baru yang akan dipergunakan untuk belajar, kebutuhan perlengkapan ibadah dan kebutuhan pokok selama masa belajar dan dilanjutkan dengan pemberian modal usaha. sedangkan muallaf yang sudah masuk Islam di atas 1 tahun atau maksimal 3 tahun dapat diberikan bantuan modal usaha.

Adapun sebaran mustahik penerima manfaat kegiatan ini pada tahun 2022 adalah sebagai berikut: